Hi sobat! pada masa remaja merupakan masa yang paling sensitif, sangat susah diatur. Oleh karena itu, kali saya akan memosting tentang apa yang membuat remaja bisa seperti itu.ya...p langsung aja dibaca ya...!

  • Pengertian Remaja

          Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 13 tahun sampai 21 tahun.

  • Ciri - Ciri Remaja
      a. Adolensi dini
           Fase ini berarti preokupasi seksual yang meninggi yang tidak jarang menurunkan daya kreatif/ ketekunan, mulai renggang dengan orang tuanya dan membentuk kelompok kawan atau sahabat karib, tinggah laku kurang dapat dipertanggungjawabkan. Seperti perilaku di luar kebiasaan, delikuen,dan maniakal atau defresif.
         b. Adolensi menengah
         Fase ini memiliki umum: Hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai meningkat pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran, misalnya, mistik, musik, dan lain-lain. Menduduki tempat yang kuat dalam perioritasnya, politik dan kebudayaan mulai menyita perhatiannya sehingga kritik…..tidak jarang dilontarkan kepada keluarga dan masyarakat yang dianggap salah dan tidak benar, seksualitas mulai tampak dalam ruang atau skala identifikasi, dan desploritas lebih terarah untuk meminta bantuan.
         c. Adolesensi akhir
            Masa ini remaja mulai lebih luas, mantap, dari dewasa dalam ruang lingkup penghayatannya . Ia lebih bersifat ‘menerima’dan ‘mengerti’ malahan sudah mulai menghargai sikap orang/pihak lain yang mungkin sebelumnya ditolak. Memiliki karier tertentu dan sikap kedudukan, kultural, politik, maupun etikanya lebih mendekati orang tuanya. Bila kondisinya kurang menguntungkan, maka masa turut diperpanjang dengan konsekuensi .imitasi, bosan, dan merosot tahap kesulitan jiwanya. Memerlukan bimbingan dengan baik dan bijaksana, dari orang-orang di sekitarnya.

  • Faktor Yang Mempengaruhi Emosi Pada Remaja
             1. Belajar dengan coba-coba
  Anak belajar secara coba-coba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan kepuasan.

2. Belajar dengan cara meniru
  Dengan cara mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi orang lain. Anak-anak bereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamatinya.

3. Belajar dengan mempersamakan diri
  Anak menyamakan dirinya dengan orang yang dikagumi dan mempunyai ikatan emosional yang kuat dengannya. Yaitu menirukan reaksi emosional orang lain yang tergugah oleh rangsangan yang sama.

4. Belajar melalui pengkondisian
  Dengan metode ini objek situasi yang pada mulanya gagal memancing reaksi emosional, kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi. penggunaan metode pengkondisian semakin terbatas pada perkembangan rasa suka dan tidak suka, setelah melewati masa kanak-kanak.

5. Pelatihan atau belajar di bawah bimbingan dan pengawasan
  Dengan pelatihan, anak-anak dirangsang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang biasa membangkitkan emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional yang tidak menyenangkan.

  • Perkembangan Psikis Pada Remaja
        1.Ingin diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat sendiri, tidak mau selalu diperlakukan sebagai anak-anak, dan suka mencetuskan perasaannya.
        2.Menganggap kekuasaan orangtua sebagai suatu hal yang sudah semestinya asalkan orangtua bertindak bijaksana.
        3.Tidak begitu saja menerima segala sesuatu.
        4.Perasaan harga diri semakin kuat, keberanian melewati batas, suka menyombongkan diri, sering bertindak tidak sopan, dan melakukan pengalaman yang luar biasa.
      
         Sudah taukan sobat.... semoga postingan kali ini bermanfaat, selamat menikmati ...!!!





2 Komentar

Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)

  1. Iya gan.. remaja masih mencari jati diri.. asal lingkungan baik dan ada bekal untuk tau mana benar mana gak.. moga2 gak terjadi ya kenakalan remaja.

    BalasHapus
  2. semoga hasil positif yang dapat di ambil komenback http://bernardbryan.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan :)